Beberapa orang dokter mata baru saja mengikuti kegiatan bakti sosial operasi katarak di sebuah kampung yang dihuni orang orang miskin.
Hari pertama setelah operasi, perban mata pasien dibuka.
Salah seorang dokter mata berkata kepada temannya : 'Aku heran, setiap pasien pasien itu mengucapkan terima kasih kepadamu, wajahmu terlihat berseri seri dan selalu mengatakan 'sayalah yang lebih layak untuk berterima kasih kepada bapak atau ibu'. Padahal, siapapun tahu bahwa kita tidak dibayar sepeserpun untuk melakukan operasi ini. Kenapa ?'.
Temannya itu menjawab, 'Kawan, aku merasa lebih layak mengucapkan terima kasih karena melalui mereka aku diberi kesempatan untuk mensyukuri nikmat yang diturunkan Tuhan kepada diriku dan dapat mereguk setetes kebahagiaan di dunia ini'
'Maksudmu ?'
'Aku bersyukur karena aku masih bisa memberikan manfaat buat hamba hamba Tuhan yang lain.
'Aku juga merasa sangat berbahagia karena aku bisa memandang wajah wajah mereka yang berbinar binar penuh sukacita sebab bisa menikmati kembali terangnya dunia ciptaan Tuhan ini, setelah hidup bertahun tahun di dalam kegelapan'
--
Di dalam bukunya, The Five Side Effects of Kindness, berdasarkan hasil penelitian, David R Hamilton, PhD menulis ada 5 "efek samping" dari perbuatan baik yang kita lakukan.
Pertama. Kindness Makes Us Happier - Perbuatan baik membuat kita merasa lebih bahagia.
Secara biokimiawi, perasaan senang ini muncul karena meningkatnya zat kimia otak semacam morfin dan heroin alamiah, yang dikenal dengan endogenous opioids. Zat zat ini kemudian memicu peningkatan hormon dopamin di otak dan menimbulkan perasaan bahagia.
Kedua. Kindness is Good for The Heart - Perbuatan baik bagus buat jantung.
Perbuatan baik selalu berkaitan dengan kehangatan emosi (emotional warmth) . Rupanya, kehangatan emosi ini akan merangsang produksi hormon oksitosin di otak yang kemudian mengalir ke seluruh tubuh.
Hormon oksitosin akan menyebabkan pelepasan sebuah zat kimia yang disebut dengan Oksida Nitrik (Nitric Oxide) yang bekerja melebarkan pembuluh darah sehingga dapat menurunkan tekanan darah. Menurunnya tekanan darah ini akan dapat melindungi organ jantung atau yang lazim kita kenal dengan cardioprotective
Karena itulah perbuatan baik - yang memicu hormon oksitosin- dapat kita sebut sebagai cardioprotective.
Ketiga. Kindness Slows Ageing - Perbuatan baik memperlambat penuaan.
Proses penuaan tubuh merupakan kombinasi dari banyak faktor. Namun, ada 2 faktor yang memainkan peranan penting yakni inflamasi dan radikal bebas (free radicals).
Lagi lagi oksitosin diyakni dapat menurunkan kadar radikal bebas dan inflamasi di dalam tubuh kita sehingga dapat memperlambat proses penuaan.
Sementara, jurnal jurnal ilmiah telah menerbitkan penelitian ilmiah yang membuktikan hubungan antara perasaan simpati atau kasih sayang kepada orang lain dengan penguatan peranan nervus vagus (vagus nerve) dalam mengatur denyut jantung, serta mengontrol kadar inflamasi di dalam tubuh kita.
Keempat. Kindness Improves Relationship - Perbuatan baik memperbaiki hubungan antar sesama.
David R Hamilton mencatat bahwa perbuatan baik mengurangi kesenjangan emosional (emotional distance) diantara orang orang sehingga mereka merasa terikat satu sama lain. Saling keterikatan karena perbuatan baik itu bersifat genetis.
Kelima. Kindness is Contagious - Perbuatan baik akan menular
Beberapa penelitian memperlihatkan, perbuatan baik yang kita lakukan akan memunculkan sebuah fenomena yang disebut dengan Ripple Effect atau Efek Riak, persis seperti sebutir batu yang dilemparkan ke tengah air kolam yang kemudian akan menimbulkan riak riak air ke berbagai arah.
Perbuatan baik yang kita lakukan - tulis David R Hamilton - akan menginspirasi orang orang untuk melakukan perbuatan yang sama.
Jadi, jika ada pertanyaan :
Apakah anda ingin hidup lebih bahagia dengan jantung yang tetap sehat, tidak cepat tua serta senantiasa memiliki hubungan silaturahmi yang baik dengan orang lain ?.
Maka, hanya ada satu jawaban : berbuat baiklah !.
Sumbangkanlah keahlian dan keterampilan anda buat masyarakat yang tidak mampu/miskin dengan ikut serta di dalam kegiatan bakti sosial !.
Salam
(dr.Riki Tsan,SpM)
No comments:
Post a Comment